Sahabat..
Andai untaian doa dapat mengikat kebersamaan
Atau siasat para ulama bijak bestari
Atau mutiara hikmah sastrawan nan sarat parody penuh arti
Atau sesak di dada, kelu di kata, derai air mata
Mampu melawan takdir yang memisahkan
Niscaya semuanya rela kuupayakan
Buat mengekalkan kebersamaan ini
Sayang sekali, Sahabat..
Sunnatullah tak dapat tidak berlaku pasti
Yang datang pasti ‘kan pergi
Yang hidup pasti ‘kan mati
Semuanya silih berganti
Persahabatan selalu diawali haru-biru suka hati
Ditengahi onak duri perjuangan kesetiaan diri
Dan berujung pada sesalnya perpisahan yang melukai
Namun, Sahabat..
Perjalanan hidup selalu meninggalkan jejak sejarah
Yang suram maupun yang berpendar indah
Kuburkan dalam-dalam guratan yang hitam-kelam
Biar tak menebarkan angin cendawan yang menyesakkan
Kenang dan lestarikan sebagai suri teladan
Sekiranya ada setitik kebaikan yang patut dibingkaikan
Agar dapat tersyukuri dengan senyum dari kejauhan
Sahabat..
Sekedar mendamaikan gundah gulana kalbu
Bisikkan syahdu dalam kesendirian sendu dikala rindu
Petikan selarik kalam Qur’any;
"Apalah arti kebersamaan seatap sepembaringan
Manakala hati terpecah berserakan
Dan bukanlah perpisahan sekiranya hati bertautan
Dalam jalinan kesejiwaan tanpa batasan ayna, kayfa dan mata" *
Sahabat..
Di penghujung kebersamaan ini
Hanya ada kegalauan tak tersuarakan
Genangan air mata tak terbahasakan
Kuhaturkan ke Hadirat Allah untuk memaknakan
Sebagai doa TERBAIK buat yang tertinggalkan
Ikhlaskan segala kekhilafan dengan samudera kemaafan
Sekian lama meniti hari dalam kebersamaan
Terlalu sedih buat dikenangkan
Terlalu indah untuk dilupakan
*) Iqtibas dari QS. Al-Hasyr: 14
Print this post
Sincerely,
Padhang Bulan
Andai untaian doa dapat mengikat kebersamaan
Atau siasat para ulama bijak bestari
Atau mutiara hikmah sastrawan nan sarat parody penuh arti
Atau sesak di dada, kelu di kata, derai air mata
Mampu melawan takdir yang memisahkan
Niscaya semuanya rela kuupayakan
Buat mengekalkan kebersamaan ini
Sayang sekali, Sahabat..
Sunnatullah tak dapat tidak berlaku pasti
Yang datang pasti ‘kan pergi
Yang hidup pasti ‘kan mati
Semuanya silih berganti
Persahabatan selalu diawali haru-biru suka hati
Ditengahi onak duri perjuangan kesetiaan diri
Dan berujung pada sesalnya perpisahan yang melukai
Namun, Sahabat..
Perjalanan hidup selalu meninggalkan jejak sejarah
Yang suram maupun yang berpendar indah
Kuburkan dalam-dalam guratan yang hitam-kelam
Biar tak menebarkan angin cendawan yang menyesakkan
Kenang dan lestarikan sebagai suri teladan
Sekiranya ada setitik kebaikan yang patut dibingkaikan
Agar dapat tersyukuri dengan senyum dari kejauhan
Sahabat..
Sekedar mendamaikan gundah gulana kalbu
Bisikkan syahdu dalam kesendirian sendu dikala rindu
Petikan selarik kalam Qur’any;
مَا اْلجَمْعُ إذَا اْلقُلُوْبُ شَتَّى * وَهَلِ اْلفُرْقَةُ حَيْثُ أُلْفَى * دُوْنَ أيْنَ وَكَيْفَ وَمَتَى
"Apalah arti kebersamaan seatap sepembaringan
Manakala hati terpecah berserakan
Dan bukanlah perpisahan sekiranya hati bertautan
Dalam jalinan kesejiwaan tanpa batasan ayna, kayfa dan mata" *
Sahabat..
Di penghujung kebersamaan ini
Hanya ada kegalauan tak tersuarakan
Genangan air mata tak terbahasakan
Kuhaturkan ke Hadirat Allah untuk memaknakan
Sebagai doa TERBAIK buat yang tertinggalkan
Ikhlaskan segala kekhilafan dengan samudera kemaafan
Sekian lama meniti hari dalam kebersamaan
Terlalu sedih buat dikenangkan
Terlalu indah untuk dilupakan
*) Iqtibas dari QS. Al-Hasyr: 14
Padhang Bulan
0 komentar:
Posting Komentar
What Do You Think
Comment with English, Indonesian, Suroboyoan, Madurian, Arabian, and Melayuan.. :-)